Selasa, 23 Juni 2009

Dasar-Dasar dan Aturan Penulisan Algoritma

A. PENGERTIAN ALGORITMA

Dalam modul sebelumnya telah dijelaskan bahwa salah satu tahapan di dalam pemrograman ialah menyusun kerangka pemecahan dan metode pemecahan. Hasilnya menjadi bahan dalam merencanakan kerangka program. Pembuatan logika program akan lebih mudah dibuat dan dikomunikasikan dengan menggunakan algoritma (algorithm).

Aho (1987) dalam bukunya Data Structure and Algorithms memberikan pengertian algo-ritma sebagai berikut : Algorithm is a finite sequence of instruction, each of which has a clear mean-ing and can be performed with a finite amount of effort in a finite length of time.

Sedangkan menurut Microsoft : Algoritma adalah urutan langkah berhingga untuk memecahkan masalah logika atau matematika.

Algoritma disebut juga dengan motode, teknik, atau prosedur. Algoritma berasal dari kata “algorism” yang dikenalkan oleh Abu Ja’far Muhammad Musa Al-Khowarizmi dalam bu-kunya yang berjudul Kitab Al Jabr Waal Muqobala (The Book of Restoration and Reduc-tion).

B. CARA PENYAJIAN

Algoritma merupakan pola piker terstruktur yang perlu digambarkan, dijelaskan, atau disaji-kan dengan menggunakan notasi-notasi yang tepat dan mudah dimengerti oleh pembacanya.

Algoritma dapat disajikan dengan menggunakan banyak cara, diantaranya:

1. Bahasa Alamiah

Penyajian algoritma dengan bahasa alamiah dilakukan dengan menyusun uraian kata yang menggunakan bahasa Inggris atau dengan bahasa lain, misalnya bahasa Indonesia. Algoritma dengan bahasa alamiah dapat ditulis dengan menggunakan huruf besar di awal kalimat dan selanjutnya dengan huruf kecil, atau dengan menggunakan huruf besar selu-ruhnya. Untuk memperjelas dapat ditambahkan nomor urut untuk setiap langkah yang ada. Karena menggunakan bahasa yang sehari-hari digunakan manusia, maka penyajian algoritma dengan bahasa alamiah dapat dipahami oleh pembaca yang belum memahami bahasa pemrograman, misalnya pemakai sistem.

2. Pseudocode (sandi semu)

Penulisan sandi semu menggunakan simbol-simbol perintah yang mirip dengan yang menggunakan di dalam bahasa pemrograman. Pseudocode berasal dari kata pseudo yang berarti mirip atau menyerupai, dan code yang berarti program. Pseudocode ditulis dengan menggunakan huruf besar, sedangkan variabel atau komentar ditulis dengan mengguna-kan huruf kecil. Untuk memperjelas struktur algoritma, digunakan tabulasi yang berbeda untuk penulisan sandi semu yang berada dalam kalang (loop) atau struktur kondisional. Dengan penulisan sandi semu mirip dengan penulisan program, maka algoritma yang di-tulis dengan sandi semu lebih tepat digunakan untuk mengkomunikasikan algoritma kepada pemrogram.

0 komentar: